Share it

Rabu, 06 November 2019

KEHIDUPAN


Dunia ini penuh warna
Sangat luas sampai-sampai mata tak bisa menjangkau
Pandangan mata seolah terputus di ujung langit

Kita bisa merasa sebanyak yang kita mau di hamparan bumi yang luas ini
Kita bisa berencana,
Melakukan yang terbaik yang kita bisa,
Bertekad dan optimis terhadap keinginan ataupun cita-cita

Dunia ini indah
Sampai-sampai membuat kita lupa dan lalai
Iyah, kita seringkali lupa
Terlena dengan keindahan dan kenyamanan
Seakan hidup ini akan terus berotasi,
Seakan embun pagi akan setia menyambut,
Seakan sinar mentari akan setia menghangatkan,
Seakan bulan telah berjanji menghias sepanjang malam,
Seakan bintang bertekad tetap gemerlap di gelap malam,
Seakan ruh akan tetap Bersama jiwa

Iyah, kita seringkali lupa
Bahwa hidup bukanlah garis panjang yang tiada batas
Kita seringkali lupa bahwa hidup di atas dunia tak ubahnya sebuah titik kecil
Mempunyai batas dan mempunyai akhir

Kita mungkin saja paham, bahwa ada batas untuk bisa berdiri di hamparan bumi ini
Meski begitu, kita sering kali peduli dan tetap sibuk dengan maksiat
Apakabar hati dan pikiran kita? Benarkah ia baik-baik saja?

Merasa takjub dengan berbagai pesona dunia, kenapa tidak?
Tak mengapa
Justru dari sanalah seharusnya akal kita berpikir, ada dzat yang maha segalanya
Yang telah menjadikan jagat raya ini begitu indah, rumit dan kompleks
Dzat yang menciptakan mahluk, alam semesta dan kehidupan

Maka sudah seharusnya kita berpikir, dari mana kita diciptakan? Untuk apa kita dan alam semesta ini ada? Akan kemana kita setelah kehidupan dunia?

Sudahkah kita menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu?
Sudahkah kita menemukan jalan dan tujuan atas berdirinya kita di hamparan bumi yang luas ini?

Tidakkah terpikirkan oleh kita bahwa kelak akan ada kehidupan setelah kehidupan dunia?


Cikande, 31 Oktober 2019


HUJAN

Hujan...
Ia selalu istimewa
Ia mampu menghidupkan yang mati
Dan membasahi yang kering

Hujan...
Ia mampu menciptakan kombinasi rasa yang aneh
tetapi penuh kesejukan
Ia selalu dirindui

Bagaimana jika hati yang mati?
Akankah hujan mampu menghidupkannya?
Bagaimana jika jiwa yang kering?
Akankah hujan mampu membasahi dan menyejukanya?

Akh, urusan hati memang selalu rumit
Bukan oleh hujan ia akan merasai sejuk dan hidup,
Tetapi karena sang pencipta hujanlah hati yang mati akan kembali hidup
Karena sang pencipta hujanlah jiwa yang kering akan kembali  sejuk

Maka, jalan untuk hati kembali hidup dan jiwa kembali sejuk
Adalah jalan kembali dekat kepada-Nya


Cikande, 06 Nopember 2019
Pukul 14.52 WIB