Ghouta memanggil, Ghouta benteng umat islam akhir zaman. Sebuah judul yang tertulis pada undangan umum tablik akbar dan pengalangan dana yang di adakan oleh Forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB) dan Syam Organizer di Masjid Ats Tsauroh Kota Serang, pada ahad, 11 Maret 2018.
Pukul 09.24 saya dan teman saya memasuki masjid dan segera bergabung dengan jamaah tablik akbar yang sudah duduk dengan rapi. Jamaah laki-laki dan perempuan duduk terpisah dengan sekat kain berwarna hijau. Semua jamaah terlebur mendengarkan ayat-ayat Al-qur`an yang dibacakan dengan teduh dan menyentuh kalbu.
Ustadz Abu izzudin Al Hazimi seorang pemerhati dunia islam serta Mudir Ma`had Tahfidzul Qur`an An Nahl Magelang, melanjutkan acara tablik abkar sebagai pembicara setelah pembacaan Al-qur`an selesai dan telah dipersilahkan oleh pembawa acara.
Pada menit ketiga beliau memaparkan beberapa perang besar yang pernah terjadi. Pertama yaitu perang badar yang terjadi antara dua kekuatan yaitu muslimin dan musrikin. Kemudian perang besar antara umat islam dan yahudi yaitu perang Khaibar. Perang Qadisiyah pada masa Khilafah Umar bin Khaththab ra. Perang Nahrawan, perang yang terjadi antara Sayidina Ali dan kaum khawarij. Perang Ayn Jalut, perang antara kaum muslimin dengan bangsa mongol. Perang hattin (hittin), perang antara Sultan Salahudin Al-Ayubi memukul mundur pasukan salib.
Perang-perang tersebut satu persatu dihadapi kaum muslimin. Namun hari ini, perang di suriah semua kekuatan berkumpul jadi satu untuk meluluh lantakan kaum muslimin di bumi Syam. yahudi, iran (Persia), syi`ah di irak, syi`ah yaman, syi`ah di suriah, syiah di afganistan, Sekian banyak kekuatan yang berbondong-bondong untuk menghancurkan kaum muslimin.
Pemaparan Ustadz Abu Izzudin Al Hazimi membuka pikiranku betapa beratnya perjuangan di bumi syam khususnya di suriah.
Sesunguhnya benteng kaum Muslimin di hari perang besar terjadi di Ghouta (sebuah daerah di Syam), berada di samping kota yang disebut Damaskus, ia adalah kota terbaik di Syam” (HR. Abu Dawud, no.4298 dan Ahmad, no.21725)” Ia membacakan dengan tegas sebuah hadits mengenai kota Ghouta. Seketika merinding menjalar keseluruh tubuh.