Aku benar-benar
terperanjat, tak percaya. Bagaimana bisa? Ini seperti pegunungan Carpathia di Eropa. Suasananya sama seperti yang Aku baca di sebuah buku tentang
pegunungan itu . Pegunungan yang tak satu manusiapun bisa hidup disana
terkecuali manusia yang luar biasa.
Seseorang dengan nama
George dengan cir-ciri fisik bertubuh pendek nyaris seperti kurcaci, pernah
berada di pegunungan itu. Jelas Dia bukanlah manusia biasa. Dia adalah utusan
ratu Hungaria Barbara Celje yang punya kemampuan menghilang tanpa jejak.
Lalu apa yang Aku alami
saat ini? Aku berada pada ketinggian pegunungan Carpathia. Aku tidak sendiri.
Seorang laki-laki misterius bersama kuda putihnya berada di tempat itu juga.
Seseorang yang entah sudah berapa kali muncul dengan kebiasaan-kebiasan yang
ajaib. Aku tak bisa melihat dengan jelas garis wajahnya. Dia selalu berjarak
namun terjangkau dari penglihatanku.
|
Pegunungan Carpathia, Sumber: https://www.liputan6.com |
“Vi…Silvi.,.Bangun.
Udah waktunya kerja.” Lamat-lamat suara itu terdengar di telingaku.
Pelan-pelan Aku membuka
mata. Mengusap wajah dengan kedua tangan. Oh ternyata Aku bermimpi disiang
bolong. Angka kecil di layar komputer sebelah kanan bawah tertulis 13.02, sudah
waktunya kerja setelah tertidur dijam istirahat.
“ Ratih…” Aku memangil
teman kerjaku dengan nada berbisik. Harus berbisik karena kami satu ruangan
dengan atasan yang super galak. Apalagi bukan keperluan kerja yang akan
dibicarakan. Hehe.
“Ada apa?” Sahut ratih
dengan berbisik pula.
“Aku tadi mimpi
sama pangerang misterius dengan kuda putihnya di Pegunungan Eropa. Gara-gara
Kamu mimpinya jadi gak lanjut.” Aku nyengir
memasang ekspresi wajah yang mungkin saja menyebalkan bagi Ratih. Tentu
wajar jika sahabat dekatku itu merasa sebal. Entah sudah berapa kali Aku
bercerita tentang pangeran misterius dengan kuda putih kepadanya.
“Dasar halu. Kumat kamu
yah. Gak ada tema lain apa selain pangeran misterius itu.” Jawaban seperti ini
yang sering Aku dengar dari Ratih.
“Beneran Tih. Aku tadi
mimpi kayak gitu. Sepertinya gara-gara kemaren Aku baca Novel fiksi sejarah
seharian tentang peperangan pada masa kesultanan Utsmani di beberapa bagian
Eropa seperti Hungaria, Cosovo, Nicopolis, Bulgaria dan Serbia. Enam seri sudah
selesai Aku baca dalam waktu singkat. Bahasanya ngalir banget selalu bikin
penasaran. Bener-bener Aku kayak liat Eropa zaman dulu secara langsung.”
“Daripada Kamu
kebanyakan menghayal, halusinasi atau apalah sebutannya, mending Kamu datang
aja langsung ke Eropa. Biar lebih puas.” Ratih menanggapi sementara tangannya bergerak-gerak
di atas keyboard, matannya fokus menatap layar computer.
“Aihhh…gimana caranya?
Uangku mana cukup buat jalan-jalan.” Aku tidak lagi berbisik-bisik sebab atasan
Kami pergi untuk mengadiri pertemuan.
“Nih Aku kasih tahu
jasa perjalanan ke eropa dengan PT. Cheria Tours
and Travel, perjalanan pasti nyaman, aman dan menyenangkan. Paman saya
sudah pernah menggunakan biro perjalanan ini waktu Umroh tahun kemaren. Kata
beliau perjalanan ibadahnya menjadi berkesan dan khusuk. Banyak sekali paket perjalanan
yang ditawarkan oleh Cheria Travel. Ada paket haji, paket umproh, paket
perjalanan muslim…pokonya banyak banget. Nih kunjungi aja website nya biar
lebih jelas.” Ratih memberiku kertas kecil dengan sebuah alamat website yang ia
rekomendasikan.
Tak peduli punya uang atau
tidak. Tak peduli punya rencana ke Eropa atau tidak, Aku langsung search alamat
website yang dikasih sahabatku itu ke mbah google. Ketik http://www.cheria-travel.com/ kemudian enter. Munculah tampilan web PT.
Cheria Tours and Travel . Cheria Travel merupakan biro perjalanan yang menyediakan paket haji plus, umroh plus
dan juga paket wisata muslim baik di dalam maupun luar negeri.