Share it

Kamis, 11 Oktober 2018

// Keyakinan //



"Sunggguh, Konstantinopel akan ditaklukan oleh kalian. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya" (HR.Ahmad)

Sebaik-baik pemimpin yang Allah dan Rasul-Nya janjikan adalah Sultan Muhamad II bin Murad II, sultan ketujuh Utsmani. Pada tahun 1453 Sultan Muhamad II atau lebih dikenal dengan nama Muhammad Al-Fatih bersama pasukannya berhasil menaklukan Konstantinopel, maka terjawab sudah bisyarah Rasullullah SAW yang telah diucapkan kurang lebih 825 tahun lamanya.

Selasa, 25 September 2018

Hujan





Hembusan angin pagi ini berbeda dengan hembusan angin dihari-hari sebelumnya. Terasa lebih sejuk bercampur dingin yang sesekali menelisik kulit.

Hujan yang dirindu telah datang mengundang bermacam-macam ekspresi orang-orang dipagi ini. Ada yang dengan tersenyum bahagia menyambut sang hujan. Ada pula yang mengumpat dengan kata-kata karena aktivitasnya terganggu.

Hujan yang menyiram pepohonan sepanjang jalan. Meninggalkan rintik-rintik air pada dedaunan. Menyiram tanah yang kering. Menyisakan semerbak aroma alami tanah yang melegakan.

Tanpa siraman air, tanah yang kering itu semakin tandus dan gersang. Namun terkadang manusialah yang lebih tandus dan juga gersang melebihi tanah. Tandus, sebab tak mau mengikuti apa yang diperintahkan oleh dzat yang menurunkan hujan. Gersang, ketika hanya dunia yang ia pikirkan dalam hidup.

Hujan. Ia pun menyiram bebatuan di atas permukaan bumi. Batu-batu yang keras, namun masih ada yang lebih keras dari batu-batu itu. Dialah manusia yang mempunyai sifat lebih keras dari batu.
Keras, ketika ia melihat adanya kebenaran akan perintah-perintah Allah namun ia menutup mata. Menutup diri dari kebenaran itu.

Allah memerintahkan untuk berhijab guna menutup aurat, namun ia mengatakan "Hijabin hati dulu" padahal yang Allah suruh adalah menutup auratnya bukan hatinya. Bukankah Allah sangat memuliakan kaum wanita dengan memerintahkan menutup aurat? Lantas hal apa yang membuat enggan untuk menutup aurat?

Allah memerintahkan untuk tidak mendekati zina, namun banyak muda-mudi yang nyaman dengan status pacaran.

Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan, namun aktivis LGBT semakin ngotot untuk melegalkan hubungan terlarang itu.

Allah memerintahkan para pemimpin meriayah urusan ummat, namun kita sama-sama melihat apa yang kini tengah terjadi di Negeri ini. Korupsi kian menggurita, mirisnya tersangka korupsi terlihat amat bangga di layar kamera dengan menunjukan senyum dan gaya terbaiknya.

Hujan, semoga Allah berkenan menjadikan hujan itu tak hanya menyejukan tetapi juga mendamaikan hati kami untuk mau menerima segala perintah dan larangan-Nya.

Cikande, 21 September 2018

#Reminder
#PenulisBelaIslam
#AkuPenulisSpesial
#AkuBerlian
#AkademiMenulisKreatif5
#Silpianah1453

Titik dan Garis

Apa yang kita pikirkan ketika kita melihat sebuah titik?
Kecil? Iyah Kecil.

Selain sebuah titik, kita tentu pernah melihat bahkan membuat sebuah garis dengan tanda panah yang terdapat di ujung garis. Lalu apa yang kita pikirkan ketika kita melihat sebuah garis dengan ujung yang terdapat tanda panah tersebut?

Jika titik menggambarkan sesuatu yang kecil maka garis dengan tanda panah tersebut bisa diartikan dengan sesuatu yang tidak terbatas.

Jika kita menarik sejauh-jauhnya garis dengan tanda panah tersebut, di manakah garis itu akan berhenti? Entahlah saya tak tahu dimana garis itu akan terhenti. Garis dengan tanda panah tersebut sudah berdiri di atas ketentuan-Nya, bahwa ia adalah sesuatu yang tak terhingga. Sesuatu yang tak ada batas.

So, bisa diibaratkan bahwa titik kecil yang terbatas itu adalah kehidupan dunia dan garis panjang dengan tanda panah tersebut adalah kehidupan akhirat.

Kehidupan akhirat yang tidak mempunyai batas. Abadi. Dialah rumah keabadian tempat berpulang dari perantauan dunia. Nyaman ataukah tidak suasana rumah itu, kitalah yang menentukan.

Berdiri di atas kebaikan ataupun keburukan, berpihak kepada taat ataupun maksiat, memilih memperbaiki diri ataupun bertahan dalam maksiat, yakin akan janji dan bisyarah Rasul atau ingkar terhadap janji tersebut, berpihak kepada hukum-hukum Allah ataupun mengingkari hukum-hukum Allah, semua itu adalah pilihan. Pilihan bagi kita dimana pilihan tersebutlah yang akan menentukan nyaman ataukan tidak rumah keabadian kita kelak.

Bersabar dalam perihnya berdiri di atas hukun-hukum Allah dalam kehidupan yang bagai titik kecil lagi terbatas. Bersabar demi ridha dan demi kehidupan akhirat yang tak terbatas bagai garis panjang dengan tanda panah.

Sejujurnya inilah pengingat bagi diri pribadi.

Cikande, 18 September 2018

#Reminder
#PenulisBelaIslam
#AkuPenulisSpesial
#AkuBerlian
#AkademiMenulisKreatif5
#Silpianah1453

Cinta


Tak ada yang membahagiakan selain rindu yang membuncah. Rindu yang begitu saja merasuk dalam hati. Rindu yang seakan menggetarkan seluruh tubuh. Rindu yang terlahir ketika seluruh kisah yang terekam dan cerita yang berlaku dihadapanku memberi jawaban bahwa hanya Cinta-Nya dan Cinta Rasul-Nya yang patut diperjuangkan.

Air mata terasa bergelayut. Air mata rindu. Seakan ingin mengalir dengan derasnya namun ia tertahan. Terasa berat. Sebab hatiku kini berkecamuk. Berdentang seperti suara-suara pedang dalam pertempuran.

Cinta dan rindu begitu memabukkan

Rindu benar-benar menyesakkan

Cinta...

Sukses Menjadi Penulis Tanpa Stress





Stres...stress..stress.. sepertinya memang itulah yang sedang saya rasakan. Kenapa? Sebab ada banyak tugas yang tertumpuk. Ada banyak ide yang mengendap. Ada keinginan nulis tapi tak ada action. Akhirnya ide hanya sekedar ide, mengendap di kepala kemudian menguap begitu saja. Hilang.
Benar apa yang dikatakan oleh Cikgu Apu Indragiry, bahwa stress itu ya dari diri sendiri, dari pikiran sendiri.

Menurut Dr. Eva J Hoffman stress itu ada dua yaitu stress pada pikiran dan stress pada fisik. Stress pikiran dimana terdapat gangguan mental juga gangguan emosianal karena tekanan. Sementara stres fisik terjadi ketika kita kurang istirahat atau terlalu memforsir tenaga. Kurang minum pun bisa menyebabkan stres sebab otak membutuhkan oksigen untuk berpikir.
Bagaimana mengatasi stress? Khususnya mengatasi stress dalam menulis. Nah ini dia trik yang diberikan oleh Cikgu Apu.

Pantai





Semilir anginnya menyejukkan
Biru airnya menyegarkan
Irama ombaknya syahdu

Saya setuju dengan tulisan kak Jasli La Jate bahwa pantai adalah pemandangan alam yang begitu indah, jauh dari polusi apalagi kolusi nepotisme.

Barangkail saat ini saya pantas disebut sebagai orang yang suka ikut-ikutan ide orang lain. Iyah ikut-ikutan😁Minggu kemarin saya melihat tulisan kak Jasli mendeskripsikan moment jalan-jalannya di pantai. Menulis di atas pasir. Menikmati setiap desiran ombak yang menggulung-gulung.

Kali ini hal yang sama yang saya lakukan adalah menulis di atas pasir. Apakah yang saya tulis adalah nama seseorang? Bukan. Yang saya tulis adalah nama sebuah kelas menulis tanpa biaya sepanjang masa. Waawww…keren bukan. Iyah memang keren. Kelas itu bernama AMK (Akademi Menulis Kreatif).

Rabu, 29 Agustus 2018

Membuat Blog dengan Blogspot

Meulis. Apa yang ada di benak anda tentang menulis? Suatu kegiatan yang menyenangkan atau malah membosankan?

Kalo menurutku menulis itu kegiatan  yang menyenangkan guys. Iyah menyenangkan meski terkadang bikin gelisah. Gelisah ketika dalam sehari atau bahkan berminggu-minggu tak menulis apapun.

Nah untuk mengabadikan tulisan tentu kita membutuhkan media guys. Blog adalah salah satunya yang bisa kita jadikan media untuk mengabadikan tulisan kita.

Berhubung ada yang menanyakan mengenai pembuatan blog, jadi disini saya bermaksud untuk mendeskripsikan bagaimana langkah membuat blog. Yang ingin saya bahas disini yaitu pembuatan blog dengan blogspot.com.

Langsung saja nih guys, berikut langkah yang harus dilakukan untuk membuat blog dari blogspot.com.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Ertugrul Ghazi



Ertugrul Ghazi adalah sebuah nama yang tidak asing lagi ditelingaku. Nama itu masuk dalam list tokoh idolaku. Ertugrul Ghazi yang saya maksud adalah seorang kesatria muslim pimpinan suku Kayi dari Turki Oghuz. Ia adalah ayah dari Osman I yang merupakan pendiri kesultanan Ustmani. Ertugrul Ghazi adalah kakek moyang nya Sultan Mehmed II bin Murad II yang lebih dikenal dengan sebutan Muhammad Al-Fatih sang penakluk.

Dua puluh tiga Juli kemaren lahirlah seorang anak laki-laki dari sepasang suami istri ternama. Anak laki-laki itu bernama Ertugrul Ghazi.

"Alhamdulillah. Welcome my 2nd Prince ERTUGRUL GHAZY. Baba memberimu nama dan Allah memberimu takdir. Semoga ditanganmu kelak Allah tegakkan keadilan untuk hamba-hamba yang lemah di seluruh  Negeri. Sebagaimana namamu "Serigala pemberani dan kesatria."

Begitulah kalimat yang tertulis dalam postingan sosial media sang ayah. Ayah dari Baby Ertugrul Ghazy adalah seseorang yang terkenal dikalangan anak muda bahkan mungkin saja seluruh Indonesia telah mengenalnya.

Hari itu 23 Juli, saya turut merasa bahagia juga terharu. Bahagia akhirnya ada sosok Ertugrul Ghazi di bumi Indonesia di abad ini. Terharu sampai-sampai tak tahan untuk tidak meneteskan air mata.

Saya berpikir, mungkin saja orang lain menganggap saya aneh dengan respon saya mengenai lahirnya baby Ertugrul Ghazi tersebut. Iyah mungkin saja😁

Hari itu saya tak tahan untuk tidak membuat cerita di sosial media mengenai Ertugrul Ghazi. Ertugrul Ghazi, nama salah satu idola saya, mana mungkin saya akan diam saja tanpa berekspresi😂

Saya juga akan bercerita tentang salah satu sahabat saya yang saat ini sedang mengandung. Ia adalah salah satu orang yang juga merasa bahagia dan terharu atas lahirnya Ertugrul Ghazy. Ia bercerita bahwa Ia sudah menyiapkan nama Ghazi untuk anaknya nanti. Ia sampai menangis karena Nama Ghazi sudah dulu dipakai orang lain. Menangis. Benar-benar menangis. Tetapi  tetap ada rasa bahagia dalam tangisnya. Siapapun nama anaknya nanti yang terpenting baginya adalah nama itu mampu mengingatkan kepada sosok pejuang muslim.

"Berdakwah melalui nama." Kata sahabatku waktu itu.

Ghazi. Saya mengenal kata Ghhazi dari beberapa buku yang saya baca. Ghazi adalah sebutan bagi kesatria pembela agama Allah. Para Ghazi adalah kesatria yang mempunya tingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi. Patuh terhadap perintah dan larangan Allah. Hidup para Ghazi adalah untuk menegakkan kebenaran dan mencegah kerusakan di atas muka bumi.

Begitupun dengan nama Ertugrul. Saya mengenalnya melalui sebuah buku namun hanya sedikit informasi yang saya dapat. Mungkin ada buku khusus yang membahas tentang nya hanya saja saya yang kurang baca dan kurang update😁

Ertugrul Ghazi, serigala pemberani dan kesatria. Dialah Singa di siang hari dengan keberanian dan semangat yang luar biasa menegakkan kebenaran. Dialah Serigala di malam hari yang menangis di hadapan tuhannya. Menangis memohon ampunan. Di mihrabnya. Hanya berdua saja. Mengatakan apa saja yang ada di benaknya.

Finaly, saya hanya ingin mengatakan "Ertugrul Ghazi adalah sosok idola yang luar biasa."

Credite photo by google dalam serial tv turky berjudul "Dirilis Ertugrul." Serial sejarah perjalanan Ertugrul pada abad 13.

#ErtugrulGhazi
#Idola
#Silpianah1453
#WritingIslam
#AkademiMenulisKreatif
#AMK5

Senin, 20 Agustus 2018

Menulis dan Warna



Akhir tahun 2012 pertama kalinya Saya merasakan dunia kerja. Combination Team, nama departemen yang pertama kali Saya jajaki. Departemen tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu persiapan bahan kimia (skin) sebagai warna untuk melapisi kulit sepatu, bagian pembuatan lem untuk merekatkan antara kulit sepatu dengan Warna kimia (skin) dan bagian persiapan kimia dasar yang mendukung proses produksi kulit. Ketiga bagian tersebut sangat mempengaruhi berjalan atau tidaknya suatu material di mesin prosuksi sebab ketiganya merupakan departemen yang mempersiapkan bahan-bahan kimia untuk proses produksi.

Saya masuk di bagian membuat skin untuk melapisi kulit. Minggu pertama kerja, Saya merasa pusing dan bingung. Ada banyak bahan kimia yang harus dihafal. Tak hanya dihafal, Saya juga harus memahami sifat dan fungsi bahan-bahan kimia tersebut. Yang tak kalah penting Saya harus mengenali bahan-bahan kimia apa saja yang aman dan tidak aman jika tersentuh langsung.<--more-->

Menulis Untuk Peradaban Islam


Mediaoposisi.com- Ratu dunia ratu dunia,
oh wartawan ratu dunia
Apa saja kata wartawan mempengaruahi pembaca Koran

Bila wartawan memuji, dunia ikut memuji
Bila wartawan mencaci, dunia ikut membenci
Wartawan dapat membina, pendapat umum di dunia
Ratu dunia ratu dunia, oh wartawan ratu dunia
Apa saja kata wartawan mempengaruhi pembaca koran


Sebuah lagu yang dinyanyikan oleh grup qasidah Nasida Ria yang beranggotakan sembilan orang ini patut kita renungi. Lagu yang berjudul "Wartawan Ratu Dunia" ini menggambarkan betapa pentingnya seorang wartawan dalam kehidupan. Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999, definisi Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.
Kegiatan jurnalistik merupakan kegiatan yang berhubungan dengan media masa dan kegiatan tulis-menulis.

Yang harus kita renungi yaitu, bagaimana ketika tulisan yang dipublikasikan seorang wartawan tersebut malah meracuni pikiran pembaca? Tak jarang tulisan-tulisan yang bersliweran di media-media jahat menyuguhkan tulisan yang berbau kapitalisme, liberalisme dan paham-paham lain yang menjauhkan pemahaman islam dari orang islamnya sendiri. <--MORE-->

Empat Musim Penulis




"Tak harus dengan bunga untuk bisa dikatakan indah." Kalimat ini sepertinya pas untuk foto ini. Foto yang saya ambil dengan kamera Hp di perjalanan menuju pantai awal januari lalu.

Ini hanya sebuah foto ranting-ranting pohon yang tidak berdaun di jalan raya Cilegon. Tak ada yang special memang, tetapi menurutku ranting-ranting pohon itu mempunyai keindahan tersendiri untuk dipandang. Kondisi awan kala itu semakin mendukung keindahannya.

Daun-daunnya mungkin saja telah berguguran ketika angin meniupnya. Pohon itu seperti mengalami musim gugur sendirian, sebab pohon-pohon di kanan kirinya masih mempunyai daun-daun hijau yang rimbun.

Musim gugur yang dialami oleh pepohonan masih bisa menciptakan keindahan. Berbeda dengan musim gugur dalam menulis. Musim gugur dalam menulis yaitu ketika rasa malas mulai menghampiri. Malas belajar, malas latihan nulis juga malas membaca. Akhirnya gugurlah sudah harapan untuk bisa menulis.

Musim gugur dalam menulis biasanya disebabkan oleh musim dingin (winter). Kok begitu? Apa yang kita rasakan ketika dingin menerpa? Mager? Iyah tentu. Mager atau males gerak membuat kita diam tanpa aktivitas.

Musim gugur dalam menulis terjadi ketika tangan tak lagi digerakkan untuk berlatih. Kata-kata pun menjadi dingin. Beku kayak bola salju. Fase musim dingin adalah tanda akan adanya musim gugur. Gugurnya para calon penulis dari gelanggang juang.

Gugur? Akh...jangan sampai terjadi. Menulis, harus tetap bersemi layaknya bunga-bunga sakura di Jepang. Seperti cantiknya bunga tulip yang bermekaran di Belanda. Bersemi lagi memesona layaknya mapple di kanada.

Musim semi dalam menulis ibarat merekahnya optimisme, optimisme bahwa "Saya bisa menjadi Penulis."

Untuk menjaga optimisme musim semi kita butuh tindakan atau action. Action yang berisi semangat. Semangat belajar, berlatih juga semangat membaca. Ketika kita berada dalam kondisi semangat yang membara, itu artinya kita berada di musim panasnya penulis. Musim panas (summer) dalam menulis adalah penentu optimisme menjadi penulis di musim semi.

Finaly, semoga musim semi selalu kita rasakan. Begitupun musim panas, semoga tetap kita jumpai untuk membakar semangat juang menjadi penulis. Penulis ideologis.

#4MusimPenulis
#MengikatKulwa
#AkademiMenulisKreatif
#PenulisIdeologis

Merdeka



Merdeka, sementara jiwa masih saja terbelenggu dalam kelalaian

Merdeka, sementara kita masih membiarkan diri larut dalam keriuhan dunia hingga lupa kewajiban sebagai seorang hamba.

Merdeka, sementara gadget dan dunia maya tetap membuat kita lupa diri, lupa waktu bahkan lupa jalan pulang ke kampung halaman (akhirat)

Merdeka, sementara hati dan pikiran masih dikuasai oleh hawa nafsu, merasa nyaman dengan maksiat yang dibungkus rapi dengan kata cinta

Merdeka, sementara masih banyak tubuh-tubuh kurus di pelosok Negeri yang belum tersentuh oleh kelayakan hidup

Merdeka, sementara kekayaan Negeri diangkut asing dan aseng. Tambang minyak di Balikpapan Kalimantan Timur, freeport, tambang nikel di Kabupaten Halmahera Timur, tambang Nikel di Morowali Sulawesi Tengah, Tambang aspal di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, juga tambang batubara di Samarinda Kalimantan Timur masih dikuasai oleh asing.

Inikah merdeka?

Credit photo by google

#Merdeka
#AkademiMenulisKreatif
#AMK5

Membaca


Pentingkah membaca dalam hidup kita? Tentu. Dengan membaca kita menjadi tahu apa-apa saja yang awalnya tidak kita ketahui. Membaca sangatlah penting sebab itu kita diperintahkan untuk membaca oleh Sang Pemberi Hidup.

"Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS.Al'Alaq : 1-5)

Senin, 30 Juli 2018

Filosofi Sayur Asem


Filosofi sayur asem, nampaknya sedang menjadi trending topik di timeline facebook. Berbagai macam sajian tulisan berseliweran membuatku semaakin tak sabar buat menulis. J Filosofi sayur asem, ini adalah tugas yang diberikan oleh Cikgu Apu Indragiry tadi malam. Aku berniat membuat tulisan tentang sayur asem saat itu juga. Tetapi yang Aku dapati hanya ada judul yang tertulis di kertas pada baris pertama. Aku melihat jam dinding, sekitar pukul 04.00. Ya ampun ternyata aku ketiduran.

Sayur asem bukanlah jenis makanan asing bagiku, berbeda dengan teman-teman di luar jawa mungkin ada yang belum terbiasa menyantap sayur yang satu ini. Di kampungku sayur asem adalah salah satu makanan yang populer. Apalagi dibulan puasa, bisa dibilang hampir setiap hari tak pernah absen. Setiap hari? Emang nggak bosan? Jika ada pertanyaan semacam itu, Aku akan menjawabnya dengan kata “tidak” sebab sayur yang satu ini adalah sayur favoritku.
Sayur asem terdiri dari berbagai macam bahan, seperti labu, papaya muda, daun melinjo, biji melinjo, kacang panjang, kedelai, kacang tanah, nangka muda, jagung manis dan lainnya. Setiap orang mungkin sedikit berbeda bahan yang menjadi anggota sayur asem tersebut. Sesuai selera. Yang pasti asem beserta bumbu tidak boleh ketinggalan. Masa iya mau bikin sayur asem tapi tidak ada asemnya.

Kamis, 26 Juli 2018

Kesalahan Fatal


Aplikasi facebook di layar smartphone kusentuh disela-sela mengerjakan dokumen pengiriman. Beberapa status bersliweran di timeline. Tanganku terhenti menggeser layar, mataku seksama memperhatikan sebuah tulisan seseorang yang kerap muncul di timeline FB ku. Tulisannya begini “Kesalahan fatal #2 bagi penulis pemula adalah ingin menulis berlembar-lembar tanpa latihan rutin menulis cepat (fast writing).”

Sudah tahu kan ini tulisan siapa? Cikgu Apu Indragiry, iyah betul sekali itu adalah tulisan beliau di facebooknya. Ini untuk pertama kalinya Aku mempunyai seorang Cikgu, karena di masa sekolah seseorang yang mengajarkan ilmunya Aku sebut sebagai guru. Kata Cikgu biasanya Aku dengar di acara tv upin dan ipin😁

Aku bermaksud ingin bercerita tentang kesalahan fatal yang aku rasakan. Mirip dengan kesalahan fatal #2 yang ditulis oleh Cikgu Apu. Sayangnya akupun melakukan kesalahan saat menulis ini. Kesalahannya yaitu niat menulis dari beberapa hari yang lalu dan baru dilanjut hari ini. Dua paragraf pertama ditulis tanggal 20 juli 2018, waaww lama banget… iyah memang begitu adanya. Tulisan ini diketik pada pc di tempat kerja pada jam kerja pula😁

Selasa, 24 Juli 2018

Belajar Nulis Yuk...





"Ajari nulis yah?"

Beberapa kali mendapati kalimat seperti itu dari seorang teman. Saya jawab dengan senang hati,  "Okey siap. Hayu kapan mau belajar nulis?"

Hanya beberapa detik setelah dengan pede meng iyakan tanda menyetujui, pikiran dirundung kebingungan yang hebat. Bagaimana cara ngajarinnya? Saya sendiri masih minim pengetahuan tentang tulis-menulis. Masih belajar bikin kata, masih belajar nyambung-nyambungin paragraf. Tak jarang tulisan gak nyambung antara paragraf satu ke paragraf lainnya.

Tetapi Saya ingat, sharing atau berbagi ilmu tidak akan mengurangi kadar ilmu itu, justru malah bertambah. Iyah bertambah, karena dengan kita sharing kita akan bersemangat untuk belajar lagi dan lagi.
Seperti sekarang, berniat untuk sharing tetapi malah mendorong untuk buat tulisan. Tulisan apa? Tulisan ini yang sedang Saya ketik sekarang😁

Baiklah sepertinya Saya mulai saja sharing tentang menulisnya. Menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan yang ada di pikiran kita. Materi yang Saya dapatkan dari #AkademiMenulisKreatif yang Saya ikuti  yaitu materi Mind Mapping, Fast Writing dan materi  5W1H. Ketiganya merupaka materi dasar untuk pemula seperti Saya.

Kamis, 19 Juli 2018

Taat Bahagia Maksiat Sengsara

Sejarah selalu mencatat dua hal yaitu kebenaran dan kebatilan. Dua hal tersebut tidak akan pernah bersatu sampai kapanpun.

Hidup adalah pilihan. Tentu saja kita harus memilih salah satunya, tidak bisa diantara keduanya. Yang haq atau yang batil. Taat dan maksiat, keduanya bagai air dan minyak, tak bisa bersatu dalam satu wadah. Hidup adalah pilihan. Allah sudah menunjukan dua jalan yaitu jalan menuju kebahagiaan juga jalan menuju kesengsaraan. Surga dan neraka, kedua jalan tersebut sangat jelas digambarkan dalam Al-Qur`an. Jalan mana yang akan kita ambil? Taat atau maksiat?

Rabu, 18 Juli 2018

Pemilik Cita-Cita


" Bagi pemilik cita-cita, kesibukan, kelelahan, banyaknya amanah bukan alasan untuk lari dari cita-cita jadi penulis. Tapi bagi pecinta kekalahan ada sejuta alasan untuk lari dari cita-cita." (Apu Indragiry).

Sebuah kalimat motivasi  masuk di WA group #AkademiMenulisKreatif tepat ketika Aku sedang menyimak tulisan-tulisan yang belum sempat kubaca. Tulisan dari seorang guru yang juga seorang penulis buku yang setiap hari rela menggunakan waktunya untuk membagi ilmu tentang kepenulisan.

Tak hanya memotivasi, bagiku ada sebuah cambukan keras yang seakan menimpaku. Merasa seperti ada sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Tak bisa dielak lagi.  Aku bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah Aku menjadi bagian orang-orang yang memiliki cita-cita? Atau malah sebaliknya, pecinta kekalahan.

Selasa, 10 Juli 2018

TUJUAN


Tak ada yang kebetulan dalam hidup. Satu juni kemaren tak sengaja lihat sebuah iklan lomba menulis artikel di timeline facebook. Sebuah fanspage mengiklankan lomba menulis artikel kreatif yang diadakan oleh sebuah biro perjalanan Tour and Travel asal Jakarta Selatan. Karena tak ada kebetulan dalam hidup jadilah Aku mantepin diri buat ikut lomba tersebut. Artikel yang Aku tulis berjudul Rihlah Halal EropaTimur Bareng Cheria Holiday. Hadiah utama sangat menarik, Tour Halal Turkey.

Turki, siapa yang gak punya keinginan untuk pergi kesana? Tempat dimana peradaban islam pernah berjaya dalam naungan khilafah. Yang ingin Aku katakan, bukan tentang hadiah yang begitu menggiurkan, tetapi fakta ketika kita punya tujuan yang jelas kebaikan akan mengikuti. Keinginan untuk mengikuti lomba, membuatku kembali belajar tentang "bahasa pemrograman" yang sering dilupakan dulu dimasa sekolah. Menariknya, pembelajran itu membuka mataku betapa agung dan luas Ilmu-Nya. 

Bukankah sesuatu yang membahagiakan ketika keindahan Islam menjadi sesuatu yang seakan baru kita temui & kita dibuat begitu takjub?? Bukankah sesuatu yang membahagiakan ketika kita selalu merasa dahaga & merindu kebangkitan islam?

Senin, 02 Juli 2018

Rihlah Halal Eropa Timur Bareng Cheria Holiday



Aku benar-benar terperanjat, tak percaya. Bagaimana bisa? Ini seperti pegunungan Carpathia di Eropa. Suasananya sama seperti yang Aku baca di sebuah buku tentang pegunungan itu . Pegunungan yang tak satu manusiapun bisa hidup disana terkecuali manusia yang luar biasa.

Seseorang dengan nama George dengan cir-ciri fisik bertubuh pendek nyaris seperti kurcaci, pernah berada di pegunungan itu. Jelas Dia bukanlah manusia biasa. Dia adalah utusan ratu Hungaria Barbara Celje yang punya kemampuan menghilang tanpa jejak.

Lalu apa yang Aku alami saat ini? Aku berada pada ketinggian pegunungan Carpathia. Aku tidak sendiri. Seorang laki-laki misterius bersama kuda putihnya berada di tempat itu juga. Seseorang yang entah sudah berapa kali muncul dengan kebiasaan-kebiasan yang ajaib. Aku tak bisa melihat dengan jelas garis wajahnya. Dia selalu berjarak namun terjangkau dari penglihatanku.

Pegunungan Carpathia, Sumber: https://www.liputan6.com
“Vi…Silvi.,.Bangun. Udah waktunya kerja.” Lamat-lamat suara itu terdengar di telingaku.
Pelan-pelan Aku membuka mata. Mengusap wajah dengan kedua tangan. Oh ternyata Aku bermimpi disiang bolong. Angka kecil di layar komputer sebelah kanan bawah tertulis 13.02, sudah waktunya kerja setelah tertidur dijam istirahat.

“ Ratih…” Aku memangil teman kerjaku dengan nada berbisik. Harus berbisik karena kami satu ruangan dengan atasan yang super galak. Apalagi bukan keperluan kerja yang akan dibicarakan. Hehe.

“Ada apa?” Sahut ratih dengan berbisik pula.

“Aku tadi  mimpi sama pangerang misterius dengan kuda putihnya di Pegunungan Eropa. Gara-gara Kamu mimpinya jadi gak lanjut.” Aku nyengir  memasang ekspresi wajah yang mungkin saja menyebalkan bagi Ratih. Tentu wajar jika sahabat dekatku itu merasa sebal. Entah sudah berapa kali Aku bercerita tentang pangeran misterius dengan kuda putih kepadanya.

“Dasar halu. Kumat kamu yah. Gak ada tema lain apa selain pangeran misterius itu.” Jawaban seperti ini yang sering Aku dengar dari Ratih.

“Beneran Tih. Aku tadi mimpi kayak gitu. Sepertinya gara-gara kemaren Aku baca Novel fiksi sejarah seharian tentang peperangan pada masa kesultanan Utsmani di beberapa bagian Eropa seperti Hungaria, Cosovo, Nicopolis, Bulgaria dan Serbia. Enam seri sudah selesai Aku baca dalam waktu singkat. Bahasanya ngalir banget selalu bikin penasaran. Bener-bener Aku kayak liat Eropa zaman dulu secara langsung.”

“Daripada Kamu kebanyakan menghayal, halusinasi atau apalah sebutannya, mending Kamu datang aja langsung ke Eropa. Biar lebih puas.” Ratih menanggapi sementara tangannya bergerak-gerak di atas keyboard, matannya fokus menatap layar computer.

“Aihhh…gimana caranya? Uangku mana cukup buat jalan-jalan.” Aku tidak lagi berbisik-bisik sebab atasan Kami pergi untuk mengadiri pertemuan.

“Nih Aku kasih tahu jasa perjalanan ke eropa dengan PT. Cheria Tours and Travel, perjalanan pasti  nyaman, aman dan menyenangkan. Paman saya sudah pernah menggunakan biro perjalanan ini waktu Umroh tahun kemaren. Kata beliau perjalanan ibadahnya menjadi berkesan dan khusuk. Banyak sekali paket perjalanan yang ditawarkan oleh Cheria Travel. Ada paket haji, paket umproh, paket perjalanan muslim…pokonya banyak banget. Nih kunjungi aja website nya biar lebih jelas.” Ratih memberiku kertas kecil dengan sebuah alamat website yang ia rekomendasikan.

Tak peduli punya uang atau tidak. Tak peduli punya rencana ke Eropa atau tidak, Aku langsung search alamat website yang dikasih sahabatku itu ke mbah google. Ketik http://www.cheria-travel.com/  kemudian enter. Munculah tampilan web PT. Cheria Tours and Travel . Cheria Travel merupakan biro perjalanan yang menyediakan paket haji plus, umroh plus dan juga paket wisata muslim baik di dalam maupun luar negeri.

Senin, 25 Juni 2018

AYAH #2



Album foto lama kubuka malam ini. Lembar pertama satu foto dengan background dinding warna putih.  Sekilas mirip pas foto untuk kartu identitas. Seorang laki-laki dengan kumis agak tebal dan jenggot yang juga agak tebal. Sesosok laki-laki gagah dizamannya. Yang terlihat difoto itu, ia seperti mengenakan seragam kerja berwarna biru langit. Sebuah seragam yang menjadi bukti bahwa Ia pernah berjuang. Berjuang akan cinta yang dulu diikrarkan dihadapan penghulu

Kamis, 21 Juni 2018

AYAH #1

Gerimis rintik-rintik perlahan turun. Daun-daun pohon mangga di depan rumah berjatuhan. Pohon nangka di samping rumah nampak berbuah lebat. Buah nangkanya berbentuk unik, tidak seperti buah nangka kebanyakan. Mungkin karena hasil dari mencangkok buahnya bisa unik seperti itu. Tapi, pohon nangka itu punya tetangga makanya ada di samping rumah.😁

Tepat di depan rumah sebelah kanan, pohon Asam tumbuh dengan sehatnya. Menurut penglihatanku seperti itu. Sehat. Pohon asam itu juga hasil mencangkok, sebab itu pohonnya imut dan tidak besar seperti pohon asam biasanya. Dulu pohon asam itu di tanam di sebuah ember yang biasa digunakan untuk membawa adonan semen yang difungsikan sebagai pot tanaman. Karena pohonnya semakin besar jadilah si  pohon di tanam ke tanah langsung.

Jumat, 01 Juni 2018

AWAN #2



Angin pagi membawa serta pasukannya menerjang pada arah yang sudah ditugaskan kepadanya. Menerbangkan debu-debu kehidupan. Membuat pohon-pohon bergoyang menjatuhkan daun-daunnya. Pagi terasa sejuk di Negeri Awan ini. Berkas-berkas sinar pagi menelisik masuk melalui jendela. Negeri Awan amatlah indah. Pohon-pohon menghijau menyejukan, pun ketika pohon-pohon itu meranggas, tetap indah.
Aku tengah berada di ruang tamu bersama Bapak dan Ibu, menikmati berita pagi dari salah satu stasiun tv. Bapak tampak serius menyimak, sementara Ibu sibuk menata bunga di atas meja.

"Pemerintah mengeluarkan inovasi baru yaitu beras sachet. Beras saset tersebut dijual dengan harga 2.500/ sachet, setiap sachetnya berisi sebanyak 200gr. Adanya produk baru tersebut diharapkan bisa membantu dan mengurangi beban masyarakat yang tidak bisa membeli beras kiloan." Dengan lancar dan sangat jelas pembawa berita menyampaikan beritanya.

Tiba-tiba tv menjadi gelap tak bergambar. Aku clingak-clinguk tak mengerti karena kipas angin masih menyala menandakan listrik tak mati. Ternyata Bapak yang mematikan tv. Kabel tv dicabutnya dari sumber listrik. Aku merasa heran, kalau memang tv mau dimatikan kenapa tidak pakai remot saja?

AKSESORIS





/Aksesoris/

Hari-hari selalu disibukan dengan aktivitas pabrik. Berangkat pagi pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00. Lace, webbing dan elastic adalah benda-benda yang dijumpai hampir setiap hari. Mereka adalah sekelompok aksesoris sepatu. Sekelompok barang yang apabila tidak ada diwaktu yang sudah ditentukan membuatku panik kelimpungan karena para customer bahkan buyer semakin bawel menagih barang tersebut untuk segera dikirim.

Gak tau kenapa yah kalo inget kata aksesoris yang muncul dibenak yaitu pernak-pernik atau semacam perhiasan yang penuh keindahan. Aksesoris sendiri merupakan barang tambahan atau barang yang berfungsi sebagai pelengkap atau pemanis busana. Para wanita pasti tahu berbagai macam aksesoris, mulai dari aksesoris untuk hiasan kepala sampai aksesoris yang dikenakan di kaki.

Wanita mana yang tidak menyukai keindahan? mustahil jika ada wanita di belahan bumi ini yang tidak menyukai keindahan. Menyukai keindahan bukan berarti bebas semau sendiri mengaplikasikan sesuatu demi tercipta suatu keindahan.

Kamis, 26 April 2018

RINDU

Kau adalah sebuah rahasia yang indah
Kau lebih indah dari pesona senja

Indah. Iyah indah, itu yang aku lihat sejak jumpa pertama. Saat itu Kau tak menyadari ada Aku yang terpesona sejak pertemuan pertama. Mungkin terlalu berlebihan jika aku menyebutnya sebagai pertemuan pertama sebab kita tak pernah berencana akan pertemuan itu. Dalam keramaian bukan dalam ruang dan waktu yang khusus yang kita sengaja. Kita memang tak pernah merencanakan pertemuan itu, namun Tuhan dan juga semesta berencana. Bertemu denganmu yang indah yang bahkan lebih indah dari pesona senja, Bagaimana mungkin aku menyebutnya sebagai kebetulan? Sedang segala sesuatu yang terjadi pada semutpun adalah Rencanya-Nya.

Sabtu, 07 April 2018

AWAN #1

Aku terpana pada sebuah kisah. Kisah yang menurutku amat mengagumkan. Hiduplah sebuah keluarga kecil, mereka adalah pasangan suami istri. Namanya adalah Zaghanos dan istrinya bernama Halima. Merwka mempunyai tiga orang anak. Zaganos adalah seorang pendakwah yang cerdas yang namanya terkenal di seluruh penjuru Negeri. Negeri itu bernama Negeri Awan.

Tahun 2018 dimana teknologi semakin merambah keseluruh bagian Negeri Awan. Anak-anak kecil sudah terbiasa dengan dunia digital. Permainan-permainan tradisional sudah sangat jarang ditemui. Anak-anak di Negeri Senja disibukan dengan dunia digital yang sebenarnya telah meracuni pikiran meraka.  Kontrol serta pengawasan orang tua harus benar-benar sempurna untuk melindungi anak-anaknya dari bahaya kemajuan teknologi yang tak terbendung.

Di era majunya teknologi dimana anak-anak muda menghabiskan waktunya berselancar di dunia maya berkecimpung di berbagai media sosial, hampir tidak mungkin jika mereka tidak mengenal sosok Zaghanos. Zaghanos, ia juga seorang pegiat media sosial yang berjuang mendakwahkan islam melalui dunia maya. Ia menyadari hidup manusia sekarang ini bahkan lebih banyak berada di dunia maya, untuk itu ia merasa perlu berdakwah melalui media sosial. Melalui tulisan.

Aku salah satu orang yang mengagumi sosok Zaghanos. Tulisan-tulisannya selalu membuka pikiran. Tulisan-tulisan nya menunjukan bahwa ia adalah orang yang cerdas dan mempunyai tingkat keilmuan yang tinggi. Kecerdasannya membuatku berpikir bahwa Negeri Awan sangatlah beruntung mempunyai rakyat seperti Zaghanos. Sesosok laki-laki yang sangat kritis atas permasalahan-permasalahan yang menimpa negeri. Ia sangat berani menyuarakan kebenaran dan melawan kemungkaran meski harus berhadapan dengan penguasa yang amat dzolim.

Selasa, 27 Maret 2018

Kehilangan Part 3



Setelah tangisan yang tak terbendung itu usai dan mengering, aku kembali dengan kebisuanku. Mulutku kembali tak bisa berkata sedikitpun. Rasa pusing dan pening bersarang di kepala. Disusul dengan rasa nyeri yang menjalar ke ulu hati, kemudian aku merasa seluruh tubuh terasa lemas.
Dua orang teman kerja menghampiriku di Pos Security, wajahnya menggariskan rasa iba. Mereka mengantarku ke ruang HRD pada jam istirahat. Tanpa menunggu lama seseorang di ruang itu memberi ijin untuk kepulanganku. Dua orang temanku mengambilkan tas dan sweater di ruang kerja yang berjarak sekitar seratus meter dari Pos Security. Di wajah-wajah mereka terlihat guratan-guratan kesedihan.

Jumat, 23 Maret 2018

Ghouta Memanggil, Ghouta Benteng Umat Islam Akhir Zaman

Ghouta memanggil, Ghouta benteng umat islam akhir zaman. Sebuah judul yang tertulis pada undangan umum tablik akbar dan pengalangan dana yang di adakan oleh Forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB) dan Syam Organizer di Masjid Ats Tsauroh Kota Serang, pada ahad, 11 Maret 2018.

Pukul 09.24 saya dan teman saya memasuki masjid dan segera bergabung dengan jamaah tablik akbar yang sudah duduk dengan rapi. Jamaah laki-laki dan perempuan duduk terpisah dengan sekat kain berwarna hijau. Semua jamaah terlebur mendengarkan ayat-ayat Al-qur`an yang dibacakan dengan teduh dan menyentuh kalbu.

Ustadz Abu izzudin Al Hazimi seorang pemerhati dunia islam serta Mudir Ma`had Tahfidzul Qur`an An Nahl Magelang, melanjutkan acara tablik abkar sebagai pembicara setelah pembacaan Al-qur`an selesai dan telah dipersilahkan oleh pembawa acara.

Pada menit ketiga beliau memaparkan beberapa perang besar yang pernah terjadi. Pertama yaitu perang badar yang terjadi antara dua kekuatan yaitu muslimin dan musrikin. Kemudian perang besar antara umat islam dan yahudi yaitu perang Khaibar. Perang Qadisiyah pada masa Khilafah Umar bin Khaththab ra. Perang Nahrawan, perang yang terjadi antara Sayidina Ali dan kaum khawarij. Perang Ayn Jalut, perang antara kaum muslimin dengan bangsa mongol. Perang hattin (hittin), perang antara Sultan Salahudin Al-Ayubi memukul mundur pasukan salib.

Perang-perang tersebut satu persatu dihadapi kaum muslimin. Namun hari ini, perang di suriah semua kekuatan berkumpul jadi satu untuk meluluh lantakan kaum muslimin di bumi Syam. yahudi, iran (Persia), syi`ah di irak, syi`ah yaman, syi`ah di suriah, syiah di afganistan, Sekian banyak kekuatan yang berbondong-bondong untuk menghancurkan kaum muslimin.

Pemaparan Ustadz Abu Izzudin Al Hazimi membuka pikiranku betapa beratnya perjuangan di bumi syam khususnya di suriah.

Sesunguhnya benteng kaum Muslimin di hari perang besar terjadi di Ghouta (sebuah daerah di Syam), berada di samping kota yang disebut Damaskus, ia adalah kota terbaik di Syam” (HR. Abu Dawud, no.4298 dan Ahmad, no.21725)”  Ia membacakan dengan tegas sebuah hadits mengenai kota Ghouta. Seketika merinding menjalar keseluruh tubuh.

Jumat, 09 Maret 2018

Dear, Berhijab Yuk!

Dear, aku mau mengajak mu memikirkan hal ini, sebentar saja.
Tetapi sebelumnya aku memintamu untuk menarik nafas dalam-dalam kemudian melepaskannya secara perlahan. Aku juga memintamu untuk melapangkan hati.

Dear, aku ingin mengajakmu memikirkan hal ini,
Tanya pada hatimu yang terdalam apakah kau benar-benar percaya dengan rukun iman? Aku yakin hal itu sudah kita hafal di luar kepala. Aku ingin kita sama-sama memikirkan satu  poin dari rukun iman itu, yaitu  "iman kepada Kitab Allah".

"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (TQS. al-Baqarah [2]:2).

Tak ada satupun keraguan akan kebenaran al-qur'an. Dear, engkau mengimani ayat al-qur'an mengenai sholat dan zakat. Pada surat AL-Baqarah ayat 183 Allah memerintahkan berpuasa dan engkau juga mengimaninya. Engkau juga mengimani ayat Allah tentang sedekah. Yang ingin aku tanyakan apakah engkau juga mengimani perintah Allah untuk mengenakan hijab?

Rabu, 28 Februari 2018

Tanda Tanya Besar



Udara dingin mencekam, pohon-pohon bergoyang diterjang angin. Daun-daun lemas berjatuhan. Senja sore semakin terseret garis-garis hitam menandakan gelap akan segera datang. Aku merasa sudah terbiasa dengan suasana hutan dan semak yang menambah kengerian sepi. Hanya suara-suara binatang yang saling bersautan. Tiba-tiba segerombolan laki-laki dengan tubuh besar bermuncukan dari balik pepohonan. Masing-masing dari mereka memegang pedang yang dihunuskan ke depan. Aku segera berjaga-jaga. Mengambil sebilah pedang melengkung yang tersemat di di pinggang sebelah kiriku.

Sabtu, 24 Februari 2018

Laki-laki Misterius dan Seekor Kuda Putih


Aku merasa pernah berada di tempat ini, entah kapan. Gemericik air yang bening dalam aliran sungai yang berada jauh di bawah tebing, pohon-pohon dengan daun hijau yang teramat rimbun. Juga seseorang dengan pakaian serba putih. Ia seperti seseorang yang misterius yang muncul tiap kali aku berada dekat dengan kematian. Seperti dongeng, entah dari mana ia datang. Sesosok laki-laki dengan pakaian serba putih itu selalu saja menyelamatkanku dari bahaya.

Itu adalah sederat cerita yang tersimpan bertahun-tahun, mungkin tujuh atau delapan tahun yang lalu. Cerita yang tak masuk akal tetapi nyata dalam hidupku. Mimpi, hanya sederetan cerita yang aku dapatkan dari mimpi. Masih terasa hingga kini. Bahkan cerita-cerita itu terkadang muncul kembali hingga kini, seolah drama yang berepisode.

Suatu waktu aku merasa tak tahu hidup dalam kondisi yang seperti apa. Aku merasa hidup di masa lampau tetapi aku mengingat dengan jelas aku hidup dalam dunia teknologi yang sudah maju dimana manusia disibukan dengan gadget. Ketika itu ada banyak pertanyaan melayang-layang dalam pikiranku. Tak ku temukan adanya jawaban, aku merasa hidup di masa lampau.

Gemericik sungai itu sangat dekat aku rasakan. Hembusan angin yang dingin menerbangkan daun-daun yang telah tua dan menguning. Pohon-pohon berdiri kokoh di atas tanah. Akarnya menacap kuat menyeruak ke dalam tanah. Aku merasa nafasku terasa berat. Aku tak bisa menggerakkan tubuhku. Air sungai yang dingin itu hendak menenggelamkan tubuhku. Aku merasa dingin yang menusuk, tak ada tenaga. Air sungai yang dingin itu semakin membuatku tak berdaya. Sesosok laki-laki dengan pakaian serba putih itu membayang di benakku ditengah kepayahanku melawan air sungai yang semakin mematikan. Aku menungu kehadirannya. Masih aku dengar sayup-sayup suara di atas sana. Gelak tawa orang-orang di atas sana mendarat di telingaku. Aku melihat kebahagian mereka atas kepayahanku. Tak ada satupun orang yang aku kenali, yang aku tahu mereka menginginkan kematianku

Sebuah peristiwa yang menakutkan sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu. Sesuatu yang tidak masuk akal tetapi nyata, masih ku ingat hingga kini. Aku bertanya-tanya apakah ini kelanjutan cerita dari sesosok laki-laki misterius itu? Aku sangat mengharapkan kehadirannya ketika sungai menenggelamkanku namun ia tak kunjung datang. Ketika itu beberapa orang mengejarku. Aku berlari sekencang-kencang nya. Aku terjebak pada sebuah tebing, lalu aku menjatuhkan diri ke Sungai yang tepat berada di bawah tebing. Hanya itu yang aku ingat, hingga akhirnya aku terbangun dengan nafas yang sangat berat. Dingin air sungai itu masih terasa. Bayang-bayang sesosok laki-laki berpakaian serba putih itu masih berkeliaran di benakku. Sesosok laki-laki berpakaian putih dengan kuda putihnya yang gagah. Di pingang sebelah kanannya tersemat sebuah pedang.

Laki-laki itu telah lama mengisi dunia bawah sadarku. Aku tak bisa menggambarkan dengan jelas bagaimana garis wajahnya. Aku hanya tahu dia mempunyai mata yang sendu dan tenang. Ia selalu ada untuk menolongku. Tak pernah satu kata pun keluar dari mulutnya. Ia selalu berjarak namun terjangkau dalam penglihatanku.

To Be Continue