Share it

Selasa, 25 September 2018

Titik dan Garis

Apa yang kita pikirkan ketika kita melihat sebuah titik?
Kecil? Iyah Kecil.

Selain sebuah titik, kita tentu pernah melihat bahkan membuat sebuah garis dengan tanda panah yang terdapat di ujung garis. Lalu apa yang kita pikirkan ketika kita melihat sebuah garis dengan ujung yang terdapat tanda panah tersebut?

Jika titik menggambarkan sesuatu yang kecil maka garis dengan tanda panah tersebut bisa diartikan dengan sesuatu yang tidak terbatas.

Jika kita menarik sejauh-jauhnya garis dengan tanda panah tersebut, di manakah garis itu akan berhenti? Entahlah saya tak tahu dimana garis itu akan terhenti. Garis dengan tanda panah tersebut sudah berdiri di atas ketentuan-Nya, bahwa ia adalah sesuatu yang tak terhingga. Sesuatu yang tak ada batas.

So, bisa diibaratkan bahwa titik kecil yang terbatas itu adalah kehidupan dunia dan garis panjang dengan tanda panah tersebut adalah kehidupan akhirat.

Kehidupan akhirat yang tidak mempunyai batas. Abadi. Dialah rumah keabadian tempat berpulang dari perantauan dunia. Nyaman ataukah tidak suasana rumah itu, kitalah yang menentukan.

Berdiri di atas kebaikan ataupun keburukan, berpihak kepada taat ataupun maksiat, memilih memperbaiki diri ataupun bertahan dalam maksiat, yakin akan janji dan bisyarah Rasul atau ingkar terhadap janji tersebut, berpihak kepada hukum-hukum Allah ataupun mengingkari hukum-hukum Allah, semua itu adalah pilihan. Pilihan bagi kita dimana pilihan tersebutlah yang akan menentukan nyaman ataukan tidak rumah keabadian kita kelak.

Bersabar dalam perihnya berdiri di atas hukun-hukum Allah dalam kehidupan yang bagai titik kecil lagi terbatas. Bersabar demi ridha dan demi kehidupan akhirat yang tak terbatas bagai garis panjang dengan tanda panah.

Sejujurnya inilah pengingat bagi diri pribadi.

Cikande, 18 September 2018

#Reminder
#PenulisBelaIslam
#AkuPenulisSpesial
#AkuBerlian
#AkademiMenulisKreatif5
#Silpianah1453

Tidak ada komentar:

Posting Komentar