Share it

Selasa, 25 September 2018

Cinta


Tak ada yang membahagiakan selain rindu yang membuncah. Rindu yang begitu saja merasuk dalam hati. Rindu yang seakan menggetarkan seluruh tubuh. Rindu yang terlahir ketika seluruh kisah yang terekam dan cerita yang berlaku dihadapanku memberi jawaban bahwa hanya Cinta-Nya dan Cinta Rasul-Nya yang patut diperjuangkan.

Air mata terasa bergelayut. Air mata rindu. Seakan ingin mengalir dengan derasnya namun ia tertahan. Terasa berat. Sebab hatiku kini berkecamuk. Berdentang seperti suara-suara pedang dalam pertempuran.

Cinta dan rindu begitu memabukkan

Rindu benar-benar menyesakkan

Cinta...


Ada banyak definisi tentangnya. Namun definisi cinta kali ini membuatku bergetar.
Al-Baidhawi berkata, "Cinta adalah keinginan untuk taat."
Cinta adalah keinginan untuk taat. Taat kepada penguasa langit dan bumi. Iyah, bukankah semestinya seperti itulah cinta?

Al-Azhari berkata, "Arti cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasull-Nya adalah menaati dan mengikuti perintah Allah dan Rasull -Nya. "

Al-Zujaj berkata, "Cintanya manusia kepada Allah dan Rasull-Nya adalah menaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah SAW."

Seluruh tubuhku benar-benar bergetar. Menyadari betapa lalainya diri ini akan perintah juga larangan- Nya. Hingga tak dapat menahan lagi air mata yang seolah seperti sekawanan air hujan yang jatuh dari langit. Deras bagaikan air bah yang menerjang.

Cinta...

Aku ingin benar-benar memiliki cinta itu, cinta yang mempunyai arti sebuah ketaatan kepada sang pemilik cinta. Cinta adalah ampunan-Nya seperti yang dikatakan oleh Al-Azhari, bahwa "Cinta Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan kenikmatan kepadanya dengan memberi ampunan."

Begitupun yang tertulis dalam kalam Allah SWT, "Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." (TQS. Al-Imron [3] : 3).

Cikande, 16 September 2018

#PenulisBelaIslam
#AkuPenulisSpesial
#AkuBerlian
#AkademiMenulisKreatif5
#Silpianah1453

Tidak ada komentar:

Posting Komentar