Aku merasa pernah berada di tempat
ini, entah kapan. Gemericik air yang bening dalam aliran sungai yang berada
jauh di bawah tebing, pohon-pohon dengan daun hijau yang teramat rimbun. Juga seseorang
dengan pakaian serba putih. Ia seperti seseorang yang misterius yang muncul tiap
kali aku berada dekat dengan kematian. Seperti dongeng, entah dari mana ia
datang. Sesosok laki-laki dengan pakaian serba putih itu selalu saja
menyelamatkanku dari bahaya.
Itu
adalah sederat cerita yang tersimpan bertahun-tahun, mungkin tujuh atau delapan
tahun yang lalu. Cerita yang tak masuk akal tetapi nyata dalam hidupku. Mimpi,
hanya sederetan cerita yang aku dapatkan dari mimpi. Masih terasa hingga kini. Bahkan
cerita-cerita itu terkadang muncul kembali hingga kini, seolah drama yang
berepisode.
Suatu
waktu aku merasa tak tahu hidup dalam kondisi yang seperti apa. Aku merasa
hidup di masa lampau tetapi aku mengingat dengan jelas aku hidup dalam dunia
teknologi yang sudah maju dimana manusia disibukan dengan gadget. Ketika itu
ada banyak pertanyaan melayang-layang dalam pikiranku. Tak ku temukan adanya
jawaban, aku merasa hidup di masa lampau.
Gemericik sungai itu sangat dekat
aku rasakan. Hembusan angin yang dingin menerbangkan daun-daun yang telah tua
dan menguning. Pohon-pohon berdiri kokoh di atas tanah. Akarnya menacap kuat
menyeruak ke dalam tanah. Aku merasa nafasku terasa berat. Aku tak bisa
menggerakkan tubuhku. Air sungai yang dingin itu hendak menenggelamkan tubuhku. Aku merasa
dingin yang menusuk, tak ada tenaga. Air sungai yang dingin itu semakin
membuatku tak berdaya. Sesosok laki-laki dengan pakaian serba putih itu
membayang di benakku ditengah kepayahanku melawan air sungai yang semakin
mematikan. Aku menungu kehadirannya. Masih aku dengar sayup-sayup suara
di atas sana. Gelak tawa orang-orang di atas sana mendarat di telingaku. Aku melihat
kebahagian mereka atas kepayahanku. Tak ada satupun orang yang aku kenali, yang
aku tahu mereka menginginkan kematianku
Sebuah
peristiwa yang menakutkan sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu. Sesuatu yang
tidak masuk akal tetapi nyata, masih ku ingat hingga kini. Aku bertanya-tanya
apakah ini kelanjutan cerita dari sesosok laki-laki misterius itu? Aku sangat
mengharapkan kehadirannya ketika sungai menenggelamkanku namun ia tak kunjung
datang. Ketika itu beberapa orang mengejarku. Aku berlari sekencang-kencang nya.
Aku terjebak pada sebuah tebing, lalu aku menjatuhkan diri ke Sungai yang tepat
berada di bawah tebing. Hanya itu yang aku ingat, hingga akhirnya aku terbangun
dengan nafas yang sangat berat. Dingin air sungai itu masih terasa. Bayang-bayang
sesosok laki-laki berpakaian serba putih itu masih berkeliaran di benakku. Sesosok
laki-laki berpakaian putih dengan kuda putihnya yang gagah. Di pingang sebelah
kanannya tersemat sebuah pedang.
Laki-laki
itu telah lama mengisi dunia bawah sadarku. Aku tak bisa menggambarkan dengan
jelas bagaimana garis wajahnya. Aku hanya tahu dia mempunyai mata yang sendu
dan tenang. Ia selalu ada untuk menolongku. Tak pernah satu kata pun keluar
dari mulutnya. Ia selalu berjarak namun terjangkau dalam penglihatanku.
To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar