Share it

Sabtu, 24 Februari 2018

Laki-laki Misterius dan Seekor Kuda Putih


Aku merasa pernah berada di tempat ini, entah kapan. Gemericik air yang bening dalam aliran sungai yang berada jauh di bawah tebing, pohon-pohon dengan daun hijau yang teramat rimbun. Juga seseorang dengan pakaian serba putih. Ia seperti seseorang yang misterius yang muncul tiap kali aku berada dekat dengan kematian. Seperti dongeng, entah dari mana ia datang. Sesosok laki-laki dengan pakaian serba putih itu selalu saja menyelamatkanku dari bahaya.

Itu adalah sederat cerita yang tersimpan bertahun-tahun, mungkin tujuh atau delapan tahun yang lalu. Cerita yang tak masuk akal tetapi nyata dalam hidupku. Mimpi, hanya sederetan cerita yang aku dapatkan dari mimpi. Masih terasa hingga kini. Bahkan cerita-cerita itu terkadang muncul kembali hingga kini, seolah drama yang berepisode.

Suatu waktu aku merasa tak tahu hidup dalam kondisi yang seperti apa. Aku merasa hidup di masa lampau tetapi aku mengingat dengan jelas aku hidup dalam dunia teknologi yang sudah maju dimana manusia disibukan dengan gadget. Ketika itu ada banyak pertanyaan melayang-layang dalam pikiranku. Tak ku temukan adanya jawaban, aku merasa hidup di masa lampau.

Gemericik sungai itu sangat dekat aku rasakan. Hembusan angin yang dingin menerbangkan daun-daun yang telah tua dan menguning. Pohon-pohon berdiri kokoh di atas tanah. Akarnya menacap kuat menyeruak ke dalam tanah. Aku merasa nafasku terasa berat. Aku tak bisa menggerakkan tubuhku. Air sungai yang dingin itu hendak menenggelamkan tubuhku. Aku merasa dingin yang menusuk, tak ada tenaga. Air sungai yang dingin itu semakin membuatku tak berdaya. Sesosok laki-laki dengan pakaian serba putih itu membayang di benakku ditengah kepayahanku melawan air sungai yang semakin mematikan. Aku menungu kehadirannya. Masih aku dengar sayup-sayup suara di atas sana. Gelak tawa orang-orang di atas sana mendarat di telingaku. Aku melihat kebahagian mereka atas kepayahanku. Tak ada satupun orang yang aku kenali, yang aku tahu mereka menginginkan kematianku

Sebuah peristiwa yang menakutkan sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu. Sesuatu yang tidak masuk akal tetapi nyata, masih ku ingat hingga kini. Aku bertanya-tanya apakah ini kelanjutan cerita dari sesosok laki-laki misterius itu? Aku sangat mengharapkan kehadirannya ketika sungai menenggelamkanku namun ia tak kunjung datang. Ketika itu beberapa orang mengejarku. Aku berlari sekencang-kencang nya. Aku terjebak pada sebuah tebing, lalu aku menjatuhkan diri ke Sungai yang tepat berada di bawah tebing. Hanya itu yang aku ingat, hingga akhirnya aku terbangun dengan nafas yang sangat berat. Dingin air sungai itu masih terasa. Bayang-bayang sesosok laki-laki berpakaian serba putih itu masih berkeliaran di benakku. Sesosok laki-laki berpakaian putih dengan kuda putihnya yang gagah. Di pingang sebelah kanannya tersemat sebuah pedang.

Laki-laki itu telah lama mengisi dunia bawah sadarku. Aku tak bisa menggambarkan dengan jelas bagaimana garis wajahnya. Aku hanya tahu dia mempunyai mata yang sendu dan tenang. Ia selalu ada untuk menolongku. Tak pernah satu kata pun keluar dari mulutnya. Ia selalu berjarak namun terjangkau dalam penglihatanku.

To Be Continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar