Share it

Jumat, 02 Februari 2018

Baby Ilham



Hidrosefalus (hydrocephalus), berasal dari kata hydro yang berarti air dan cepalus yang berarti kepala. Hidrosefalus adalah kondisi penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. 
Awal desember aku mulai mencari tahu tentang apa itu hidrosefalus. Bermula dari membaca sebuah postingan tentang seorang anak bernama salsa yang menderita hydrosefalus dari umur dua bulan. Informasi aku dapat dari sebuah akun di instagram. Hampir setiap hari akun tersebut aktif membuat story dengan informasi yang bermanfaat. Mungkin sudah ada puluhan bayi yang sudah dibantu dengan donasi melalui akun tersebut, termasuk baby salsa. Pun sampai saat ini aku masih aktif menengok akun tersebut sekedar untuk membaca postingan-postingan tentang bayik. Banyak ilmu baru yang baru aku mengerti.

Setelah sebelumnya hanya melihat di dunia maya tentang baby penderita hydrosefalus, kini aku melihatnya secara langsung, nyata. Dia lah baby ilham, balita berumur tiga tahun tujuh bulan yang menderita hidrosefalus.

Hari ini Ibu mu menceritakan kondisimu sejak awal sebelum kau terlahir di dunia. Ia mengatakan bahwa kau sudah didiagnosa hydrochepalus sejak masih dalam kandungan. Ibu mu juga bercerita betapa pintar dan aktif nya kamu di umur satu tahun meskipun kondisi kepala membesar tak sesuai dengan postur tubuh. Kau merespon dengan aktif apa-apa saja disekitarmu.

Kini mata kecil itu tak lagi melihat apa-apa yang ada dihadapannya. Tubuhnya hanya pasrah, tergeletak. Rengekan dan tangisan berselang bergantian mengekspresikan rasa sakit yang ia rasa. Namun, lautan kesabaran ibu bapaknya tiada bertepi. Meski diakui dan tak bisa dipungkiri bahwa mengeluh adalah hal yang setiap hari mereka lakukan, namun kesabaran dan kasih sayang kepada anak keduanya yang kini tengah berjuang melawan hidrosefalus lebihlah besar ketimbang keluh yang menerpa hampir setiap hari.
Baby Ilham, hidrosefalus membuatmu berbeda dengan anak-anak kebanyakan, kau special. Kau tahu banyak orang-orang yang menyayangimu, kau pun mempunyai orang tua yang luar biasa dengan kesabaran laksana lautan tanpa tepi, dengan kasih sayang tiada berbatas.

Hari ini, Allah kasih kesempatan untuk menemui mu secara langsung. Rasanya jauh sangat berbeda ketika hanya melihatmu melalui layar handphone. Benar-benar berbeda. Entah darimana berasal hati ini benar-benar merasa sakit. Sekedar untuk mengambil fotomu yang tengah terbaring saja rasanya tak sanggup. Keinginan untuk memegang tangan mungilmu itu pun tertahan, aku takut ada bagian tubuhmu yang tanpa sengaja tersakiti.

Baby ilham, darah tak menjadikan kita bersaudara. Tetapi rasa peduli yang membuat kita bersaudara. Semoga Allah memberi kesembuhan untuk mu.

Rabu, 31 Januari 2018 kunjungan ke Baby Ilham bersama komunitas Selipin Sedekah. 
Dear #SelipinSedekah thanks a lot for accepting me to be a part of this community. I am so happy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar