Share it

Kamis, 26 Juli 2018

Kesalahan Fatal


Aplikasi facebook di layar smartphone kusentuh disela-sela mengerjakan dokumen pengiriman. Beberapa status bersliweran di timeline. Tanganku terhenti menggeser layar, mataku seksama memperhatikan sebuah tulisan seseorang yang kerap muncul di timeline FB ku. Tulisannya begini “Kesalahan fatal #2 bagi penulis pemula adalah ingin menulis berlembar-lembar tanpa latihan rutin menulis cepat (fast writing).”

Sudah tahu kan ini tulisan siapa? Cikgu Apu Indragiry, iyah betul sekali itu adalah tulisan beliau di facebooknya. Ini untuk pertama kalinya Aku mempunyai seorang Cikgu, karena di masa sekolah seseorang yang mengajarkan ilmunya Aku sebut sebagai guru. Kata Cikgu biasanya Aku dengar di acara tv upin dan ipin😁

Aku bermaksud ingin bercerita tentang kesalahan fatal yang aku rasakan. Mirip dengan kesalahan fatal #2 yang ditulis oleh Cikgu Apu. Sayangnya akupun melakukan kesalahan saat menulis ini. Kesalahannya yaitu niat menulis dari beberapa hari yang lalu dan baru dilanjut hari ini. Dua paragraf pertama ditulis tanggal 20 juli 2018, waaww lama banget… iyah memang begitu adanya. Tulisan ini diketik pada pc di tempat kerja pada jam kerja pula😁


“ Kesalahan fatal #2 bagi penulis pemula adalah ingin menulis berlembar-lembar tanpa latihan rutin menulis cepat (fast writing).”

Pas baca tulisan itu merasa kesindir gak sih? Kalau Aku sih kesindir banget, hehe. Aku termasuk orang yang ngotot pengin punya tulisan berlembar-lembar tetapi tidak tahu bahwa ada sesuatu yang harus dipelajari secara rutin seperti fastwriting. Sebelum kenal AMK, nulis ya nulis aja asal ngalir, asal jadi tanpa tahu bagaimana ilmu dasar dari menulis. Aktifitas menulispun sama, seperti saat ini mencuri-curi waktu di tempat kerja untuk nulis, ngeblog atau posting tulisan di sosmed.

Kegiatan nge-blog sudah lama Aku lakukan, tepatnya tahun 2011. Tapi walaupun sudah bisa dikatakan lama, postingan cuma ada beberapa. Kok bisa? Jadi dulu Aku pernah off sama kegiatan nulis, sok sibuk gitu ceritanya. Sok sibuk karena kerja. Sok sibuk karena kuliah. Pokoknya sok sibuk sampe merasa tidak punya waktu buat nulis.

Singkatnya, suatu hari Aku menyadari bahwa Aku harus tetap menulis, Aku merasa sedih yang dalam. Hari itu Aku menangis penuh penyesalan. Menangis, benar benar menangis. Menyesal ada banyak waktu yang diisi dengan hal-hal yang tak berguna.

Ketika Aku memutuskan untuk mulai menulis, ada banyak energi positif yang Aku rasa. Aku kembali beteman dengan buku. Yang awalnya sok sibuk menjadi sok rajin 😁. Nulis lagi dan lagi, tetapi ketika benar-benar gak punya ide atau bingung tak satupun kata yang bisa ditulis kegiatan nulis Aku tinggal. Berulang kali seperti itu. Ngotot punya berlembar-lembar tulisan tapi pas mentok gak ada  ide langsung nyerah. Sampai saat ini ada satu draf tulisan yang berjumlah sebanyak 30 halaman yang masih Aku kerjakan. Umur dari draf tulisan itu sudah lama, lama banget. Dibaca berkali-kali, diedit berkali-kali, gak ada idenyapun berkali-kali. Jadi sampai saat ini draf tulisan itu masih tanpa penyelesaian.

Akhirnya oh akhirnya, Aku kenal AMK dan mendapat ilmu baru. Materi fastwriting yang memberiku jawaban bahwa menulis itu perlu latihan rutin bukan nulis kalo lagi ada keinginan saja. Jadi sekarang tak perlu bersedih dangan nasib draf tulisan yang tak kunjung ada solusi, belajar lagi dan lagi karena suatu saat akan ada hasil dari proses belajar itu.

Belajar lagi dan lagi memperbaiki kesalahan fatal yang sudah terjadi.


#BelajarNulis
#AkademiMenulisKreatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar