Sore
ini aku mebuka salah satu blog seorang penulis muda asal bogor jawa barat. Aku mengenalnya
melalui media sosial. Memang sudah dari kemarin aku ingin membuka blognya
tetapi baru sore ini sempet untuk membuka blognya. Itupun aku sempet-sempetin
dijam kerja. Hihi.
Sebuah
blog yang berisi pengalaman pribadi yang dengan senang hati ia share. Ada ratusan
postingan pada blog tersebut dengan bahasa yang bagus. Aku terpaut pada bionya.
Tertulis nama lengkap beserta usianya. Dua puluh tiga tahun, usianya sama
denganku saat ini. Ia mulai memposting tulisannya pada tahun 2011. Tahun 2011,
pada tahun tersebut juga aku memulai membuat blog dan memposting beberapa
tulisan. Namun karena aku merasa tulisan tersebut tak layak untuk dibaca,
akupun menghapusnya. Aku memang tak punya keahlian khusus dalam hal tulis
menulis. Tak punya pengetahuan luas mengenai bahasa. Tak bisa menciptakan
kalimat-kalimat yang mampu melelehkan hati.
Jarak
antara 2011 sampai 2017 tidaklah sebentar. Aku menyesali banyak waktu yang
terbuang. Banyak waktu yang terpakai untuk hal yang sia-sia dan tak ada
manfaat. Jika bisa diulang aku ingin memperbaikinya.
Merasa
sedih, terpuruk dan tetap diam tak akan ada gunanya. Aku harus menguatkan diri,
menyematkan dalam hati bahwa tak ada kata terlambat untuk memulainya lagi. Meski
tak seindah tulisan pada blog yang aku baca sore ini, tetap saja ini karyaku
buah dari perjuanganku membuang rasa malas.
Mereka
yang mempunyai tulisan indah, menyentuh hati dan juga menginspirasi tentu karena
adanya perjuangan panjang yang dilalui. Tingkat pengalaman, wawasan serta kepekaan
hati mereka sudah pasti lebih dalam jika dibanding denganku.
Wahai
diri perjuangan mereka tentu sangat keras, dan kamu masih diam?
Semangat
mereka tentu sangat tinggi, dan kamu masih tak mau berdiri?
Menjadi
yang pertama ataupun yang terakhir, untuk mencapai finish kau harus berlari dan
berjuang.
“Di
penghujung 2011 engkau hadir dalam hidupku
Kau
imajiku,
Aku
bermimpi untuk membuatmu lebih indah dan mempunyai arti
Kendati
pada kenyataannya aku tak mampu mewujudkan mimpi itu
Kau
imajiku,
Aku
tak mampu membawa warna dalam dirimu
Engkau
jauh dari kata layak, karena hanya sebatas itu yang aku mampu
Aku
tak pernah menyesal dengan keterbatasan itu,
Yang
aku sesalkan aku melupakanmu bahkan meninggalkanmu.
Kau
imajiku,
Maafkan
aku telah meninggalkanmu begitu lama
Maafkan
aku karena mengabaikanmu.
Kau
imajiku,
Maukah
kau berdamai dengan diriku?
Maukah
kau memulai cerita denganku?
Maukah
kau menggapai mimpi bersama?
Aku
berjanji akan membawa warna yang berbeda,
aku
berjanji akan membuatmu lebih berarti.
Kau
imajiku,
My
blog.”
November, 24 2017
#CoretanLama
#Re-Post
November, 24 2017
#CoretanLama
#Re-Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar