Share it

Senin, 10 Juni 2019

My Blog

#CoretanLama


Sore ini aku mebuka salah satu blog seorang penulis muda asal bogor jawa barat. Aku mengenalnya melalui media sosial. Memang sudah dari kemarin aku ingin membuka blognya tetapi baru sore ini  sempet untuk membuka blognya. Itupun aku sempet-sempetin dijam kerja. Hihi.

Sebuah blog yang berisi pengalaman pribadi yang dengan senang hati ia share. Ada ratusan postingan pada blog tersebut dengan bahasa yang bagus. Aku terpaut pada bionya. Tertulis nama lengkap beserta usianya. Dua puluh tiga tahun, usianya sama denganku saat ini. Ia mulai memposting tulisannya pada tahun 2011. Tahun 2011, pada tahun tersebut juga aku memulai membuat blog dan memposting beberapa tulisan. Namun karena aku merasa tulisan tersebut tak layak untuk dibaca, akupun menghapusnya. Aku memang tak punya keahlian khusus dalam hal tulis menulis. Tak punya pengetahuan luas mengenai bahasa. Tak bisa menciptakan kalimat-kalimat yang mampu melelehkan hati.

Jarak antara 2011 sampai 2017 tidaklah sebentar. Aku menyesali banyak waktu yang terbuang. Banyak waktu yang terpakai untuk hal yang sia-sia dan tak ada manfaat. Jika bisa diulang aku ingin memperbaikinya.



Merasa sedih, terpuruk dan tetap diam tak akan ada gunanya. Aku harus menguatkan diri, menyematkan dalam hati bahwa tak ada kata terlambat untuk memulainya lagi. Meski tak seindah tulisan pada blog yang aku baca sore ini, tetap saja ini karyaku buah dari perjuanganku membuang rasa malas.

Mereka yang mempunyai tulisan indah, menyentuh hati dan juga menginspirasi tentu karena adanya perjuangan panjang yang dilalui. Tingkat pengalaman, wawasan serta kepekaan hati mereka sudah pasti lebih dalam jika dibanding denganku.
 
Wahai diri perjuangan mereka tentu sangat keras, dan kamu masih diam?
Semangat mereka tentu sangat tinggi, dan kamu masih tak mau berdiri?
Menjadi yang pertama ataupun yang terakhir, untuk mencapai finish kau harus berlari dan berjuang.

“Di penghujung 2011 engkau hadir dalam hidupku
Kau imajiku,
Aku bermimpi untuk membuatmu lebih indah dan mempunyai arti
Kendati pada kenyataannya aku tak mampu mewujudkan mimpi itu
Kau imajiku,
Aku tak mampu membawa warna dalam dirimu
Engkau jauh dari kata layak, karena hanya sebatas itu yang aku mampu
Aku tak pernah menyesal dengan keterbatasan itu,
Yang aku sesalkan aku melupakanmu bahkan meninggalkanmu.
Kau imajiku,
Maafkan aku telah meninggalkanmu begitu lama
Maafkan aku karena mengabaikanmu.
Kau imajiku,
Maukah kau berdamai dengan diriku?
Maukah kau memulai cerita denganku?
Maukah kau menggapai mimpi bersama?
Aku berjanji akan membawa warna yang berbeda,
aku berjanji akan membuatmu lebih berarti.
Kau imajiku,
My blog.”


November, 24 2017

#CoretanLama
#Re-Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar