Share it

Rabu, 16 Januari 2019

LGBT Menjamur, Masyarakat Bertempur




Oleh : Silpianah 
(Member Akademi Menulis Kreatif)

Mediaoposisi.com- Percuma ganteng kalo pasangannya juga ganteng. Begitulah jargon yang saat ini tengah dikampanyekan di beberapa media sosial oleh orang-orang yang tidak mendukung adanya LGBT.
Dewasa ini virus LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) kian mewabah. Pelaku LGBT semakin berani secara terang-terangan memperlihatkan aktivitasnya. Pun para aktivis pendukung nya semakin gencar menyuarakan dilegalkannya hubungan sesama jenis.
Dilansir oleh DetikNews (19/10/2018), polisi menciduk dua pria pasangan sesama jenis yang mengelola grup Facebook gay di Bandung. Tak hanya mengelola keduanya juga mendapat keuntungan dari menjual alat-alat kontrasepsi.
Wadirkrimsus Polda Jabar AKBP Hari Brata mengatakan pasangan bernama Ikhsan Syamsudin alias Isan (28) dan kekasih prianya Iwan Hermawan alias Boy (26) tersebut mendapat keuntungan dari mengelola grup di Facebook. Keuntungan didapat dari menjual alat kontrasepsi untuk melakukan hubungan.
Tak hanya di Bandung, sejumlah komunitas lelaki suka lelaki (LSL) atau gay terpantau di Banten melalui media sosial (medsos). Setidaknya ada empat akun facebook dengan ribuan anggota, di mana tiga diantaranya masih aktif. Para pengikutnya terindikasi sebagai pria dewasa bahkan anak usia sekolah. Panelusuran Banten Raya, keempat akun grup facebook itu terdiri atas nama Gay Tangerang, Teluknaga, Kosambi, Bandar aM1, Cikokol, Cimone, Tanah Tinggi. Grup ini memiliki pengikut sebanyak 7.326. Grup ini cukup aktif karena para anggotanya sering mengunggah komentar atau konten berbau aktivitas gay. (Bantenraya.com/15/10/2018).

Kaum LGBT, Nampaknya mereka lupa dengan apa yang menimpa kaum Nabi Luth. Kaum Nabi Luth yang disebut sebagai kaum Sodom karena tinggal di sebuah daerah bernama Sodom adalah kaum yang senantiasa berbuat maksiat. Penyimpangan seksual sesama jenis menjadi kebiasaan bagi mereka.
Hingga Allah turunkan azab kehancuran bagi mereka karena enggan bertaubat dari perbuatannya yang menjijikan. Cukuplah kisah mereka menjadi pelajaran bagi kita. Namun hingga kini masih banyak manusia-manusia yang mengikuti jejak perilaku kaum Sodom.
Semakin meluasnya jaringan LGBT saat ini bukan tidak mungkin karena adanya dukungan dari beberapa pihak.
Pada 2016 lalu, sempat terungkap adanya aliran dana dari UNDP buat legalisasi LGBT di beberapa negara di asia, salah satunya Indonesia. Bahkan saat itu disebut dana buat Indonesia mencapai USD 8 juta atau sekitar Rp 108 miliar. (Merdeka.com/25/01/2018).
Kaum LGBT semakin berkembang dan mengakar. Berlindung dibalik naungan HAM. Berdalih atas kebebasan berekpresi dan berperilaku. LGBT adalah bukti rusaknya moral, maka ini adalah tugas kita bersama untuk memerangi LGBT.
Kita menyadari setiap masalah membutuhkan solusi, sebagai seorang muslim hal pertama yang seharusnya ada dalam pikiran kita adalah menjadikan islam sebagai solusi. Bagaimana seharusnnya kita menyikapi atas menjamurnya kasus LGBT? Berikut adalah solusi yang ditawarkan oleh Islam :
Meningkatkan ketakwaan individu
Ketakwaan yang tertanam pada setiap individu dalam masyarakat mendorong setiap individu mengontrol setiap tingkah lakunya sehingga tidak akan pernah bertentangan dengan aturan-aturan Allah. Maka menjadi tanggung jawab setiap orang untuk membentengi keluarga dengan pemahaman agama yang kuat.

Masyarakat yang beramar ma`ruf nahi munkar
Menjamurnya LGBT bisa jadi karena diamnya masyarakat dalam menyikapi perkembangannya. Kita bisa melihat dalam perkembangan LGBT ada saja orang-orang yang mendukung keberadaanya. Maka terbentuknya masyarakat yang mengajak pada kebaikan dan mencegah kemunkaran merupakan sebuah urgensi. Masyarakat tidak boleh tertidur atas menjamurnya kaum LGBT. Masyarakat harus bergerak bertempur melawan LGBT. Bisa dengan cara aksi tolak LGBT atau meramaikan opini-opini yang anti dengan adanya LGBT.

Negara sebagai pelaksana hukum
LGBT tak hanya wujud kerusakan moral tetapi juga bentuk perlawanan terhadap hukum-hukum Allah. Untuk itu kedudukan Negara sangatlah penting dalam penegakan hukum yang Allah turunkan. Aturan-aturan Allah jauh lebih sempurna dari aturan yang dibuat manusia. Maka kembali kepada islam kaffah adalah solusi atas problematika yang ada. Islam tak hanya mengatur dalam hal ibadah tetapi juga mengatur dalam hal pergaulan, muamalah, ekonomi, pemerintahan, social, politik dan seluruh aspek kehidupan manusia. Termasuk dalam hal LGBT, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa mendapati orang yang melakukan perbuatan seperti yang dilakukan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang berbuat dan pasangannya” (HR. Abu Dawud, Tirmidi, Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)[MO/sr]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar